Sabtu, 10 Maret 2012

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran 

Istilah strategi berasal dari Yunani strategia ’ilmu perang’ atau ’panglima perang’. Selanjutnya strategi diartikan sebagai suatu seni merancang operasi di dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang angkatan darat atau laut. Strategi dapat diartikan pula sebagai suatu keterampilan mengatur suatu kejadian atau hal ikhwal (Hidayat 2000:1). 
Antony (dalam Hidayat 2000: 1) menyatakan bahwa strategi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum strategi diartikan suatu cara, teknik, taktik, atau siasat yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Pringgowidagda 2002: 88). 
Dick dan Carey (1985) yang dikutip oleh Suparman (1993:155) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Dick dan Carey menjelaskan lima komponen umum strategi pembelajaran, yaitu:

a) kegiatan prapembelajaran,
b) penyajian informasi,
c) partisipasi siswa,
d) tes, dan
e) tindak lanjut.
Kelima komponen tersebut bukanlah satu-satunya rumusan strategi pembelajaran. 
Berkaitan dengan strategi ini, ada kesepakatan beberapa ahli. Mereka menyatakan bahwa strategi pembelajaran berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematik sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat ini, konsep strategi mencakupi empat pengertian sebagai berikut (Suparman 1993:156). 
a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa. 
b. Metode pembelajaran, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efisien dan efektif. 
c. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. 
d. Waktu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan pembelajaran. 
Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah cara yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 
Berikut ini akan dijelaskan empat komponen utama strategi pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pembelajaran, metode, media, dan waktu. 
Urutan kegiatan pembelajaran mengandung beberapa komponen;
1. Pendahuluan
a.  Penjelasan singkat tentang isi pembelajaran 
b.  Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengalaman siswa (appersepsi) 
c.   Penjelasan tentang tujuan pembelajaran 
2.   Penyajian
a.  Uraian 
b.  Contoh 
c.   Latihan 
3.  Penutup
a.  Tes formatif dan umpan balik 
b.  Tindak lanjut
Metode pembelajaran terdiri atas berbagai macam metode yang digunakan dalam setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Setap langkah itu mungkin menggunakan satu atau beberapa metode atau mungkin pula beberapa langkah menggunakan metode yang sama. 
Media pembelajaran berupa media cetak dan atau media audiovisual yang digunakan pada setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Seperti halnya penggunaan metode pembelajaran, ada kemungkinan beberapa media digunakan pada suatu langkah atau satu media digunakan pada beberapa langkah. 
Berikut ini dibagankan hubungan keempat komponen yang membentuk strategi pembelajaran Suparman 1993:159). 
Urutan Kegiatan Pembelajaran Metode Media Waktu
Pendahuluan Deskripsi singkat 
Relevansi 
TIK
Penyajian Uraian 
Contoh 
Latihan
Penutup Tes formatif 
Umpan balik 
Tindak lanjut
Karena itu, dalam pemilihan strategi pembelajaran ada dua pertanyaan yang harus diperhatikan. Pertama, seberapa jauh strategi yang disusun itu didukung dengan teori-teori psikologi dan teori pembelajaran yang ada? Kedua, seberapa jauh strategi yang disusun itu efektif dalam membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar