Kamis, 27 September 2012

Topic 2; Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Music and Movement (Gerak dan Lagu)


Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Music and Movement (Gerak dan Lagu)



Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara. Karenanya pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional mulai diperkenalkan sedini mungkin kepada anak didik di Indonesia saat ini.

Mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia, tentunya proses pembelajarannya memerlukan pendekatan yang tepat dan efektif. Keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam menyajikan proses kegiatan belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak..

Periode paling sensitif terhadap bahasa dalam kehidupan seseorang adalah antara umur nol sampai delapan tahun. Segala macam aspek dalam berbahasa harus diperkenalkan kepada anak sebelum masa sensitif ini berakhir.

Pada periode sensitif ini sangat penting diperkenalkan cara berbahasa yang baik dan benar, karena keahlian ini sangat berguna untuk berkomunikasi dengan lingkungannya (Maria Montessori,1991). Berdasarkan teori tersebut, adalah tepat jika Bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada anak sedini mungkin.

Mengingat Bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia, maka proses pembelajarannya harus dilakukan secara bertahap. Pemilihan materi yang sesuai dengan usia anak dan situasi belajar yang menyenangkan haruslah menjadi perhatian utama dalam berhasilnya suatu proses pembelajaran.

Keberhasilan proses pembelajaran Bahasa Inggris pada anak usia dini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain:

  1. Guru yang berkualitas, guru yang dapat menghidupkan proses kegiatan belajar mengajar.
  2. Sumber dan fasilitas pembelajaran yang memadai dan memenuhi syarat adekuat).
  3. Kurikulum yang baik, sederhana, dan menarik (atraktif).

Di sisi lain perlu dipahami bahwa usia dini adalah usia bermain. Setiap anak adalah pribadi yang unik dan dunia bermain serta bernyanyi merupakan kegiatan yang serius namun mengasyikan bagi mereka. Maka pendekatan yang tepat perlu diciptakan oleh seorang pendidik agar proses pembelajaran Bahasa Inggris lebih menarik dan menyenangkan tanpa meninggalkan kaidah-kaidah bahasa yang benar.

Pendekatan yang digunakan hendaknya sejalan dengan tujuan pengenalan bahasa pada umummnya. Tujuan tersebut ialah supaya anak dapat memahami cara berbahasa yang baik dan benar, berani mengungkapakan ide atau pendapatnya dan dapat berkomunikasi dengan lingkungannya.

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris banyak metode dan teknik yang dapat digunakan, di antaranya melalui:

a.      Story Telling (Bercerita)
b.     Role Play (Bermain Peran)
c.     Art and Crafts (Seni dan Kerajinan Tangan)
d.     Games (Permainan),
e.      Show and Tell,
f.      Music and Movement (Gerak dan Lagu) dimana termasuk di dalamnya Singing (Nyanyian)−Chants and Rhymes (Nyanyian Pendek dan Sajak), dan sebagainya.

Metode dan teknik yang hendak digunakan sebaiknya dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan yang ingin dicapai. Profesionalisme seorang pendidik di dalam mengembangkan dan memanfaatkan metode dan teknik tersebut sangatlah dibutuhkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik.

Berdasarkan pengamatan penulis, ternyata Music and Movement adalah metode yang sangat berhasil jika digunakan dalam proses belajar Bahasa Inggris khususnya bagi anak usia dini. Karena pada hakekatnya Music (Musik)adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Jadi musik ataupun lagu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran.

Sedangkan Movement yang berarti gerakan, berasal dari kata dasar gerak. Dan ‘gerak’ memiliki makna, suatu peralihan tempat (adanya aktifitas) yang dilakukan setelah ada dorongan (batin/perasaan). Aktifitas gerakan dapat timbul setelah seseorang mendengarkan lagu/nyanyian. Berdasarkan pengertian tersebut diatas maka istilah ‘gerak dan lagu’ , itu untuk mengartikan Music and Movement.

Menggunakan Music and Movement sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dan menyajikannya secara menarik dan menyenangkan dalam sebuah proses kegiatan belajar mengajar, dapat membantu anak untuk lebih senang dan giat belajar serta memudahkan anak untuk memahami suatu materi ajar. Karena dalam melakukan kegiatan belajar anak diajak untuk melakukan dan memperagakan suatu gerakan yang sesuai dengan makna dari lagu yang dinyanyikan. Jadi gerak dan lagu merupakan suatu aktifitas yang sangat menyenangkan bagi anak. Untuk itu, Music and Movement digunakan sebagai motivator di dalam proses belajar Bahasa Inggris pada anak usia dini.

Alasan Gerak dan Lagu perlu Digunakan dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris

Music and movement memegang peranan penting dalam proses tumbuhkembangnya seorang anak. Musik dapat memperkaya kehidupan rohani dan memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Melalui musik, manusia dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan hatinya serta dapat mengendalikan aspek emosionalnya.

Adapun nyanyian adalah bagian dari musik. Nyanyian berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya nyanyian bagi anak-anak adalah sebagai:

1.      Bahasa Emosi, dimana dengan nyanyian anak dapat mengukapkan perasaannya, rasa senang, lucu, kagum, haru.
2.      Bahasa Nada, karena nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan, dan dikomunikasikan.
3.      Bahasa Gerak, gerak pada nyanyian tergambar pada birama (gerak/ketukan yang teratur), pada irama (gerak/ketukan panjang pendek, tidak teratur), dan pada melodi (gerakan tinggi rendah).

Dengan demikian bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. Secara umum menyanyi bagi anak lebih berfungsi sebagai aktivitas bermain dari pada aktivitas pembelajaran atau penyampaian pesan.

Menyanyi dapat memberikan kepuasan, kegembiraan, dan kebahagiaan bagi anak sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat (Joyful Learning). Dengan nyanyian seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktikkan suatu materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. Selain itu kemampuan anak dalam mendengar (listening), bernyanyi (singing),berkreativitas (creative) dapat dilatih melalui kegiatan ini.

Sementara gerakan (movement) merupakan bahasa tubuh. Anak mengekspresikan perasaannya melalui aktivitas gerakan setelah mendengarkan nyanyian. Anak mempunyai hubungan yang aktif dalam merespon nyanyian. Melalui gerak dan olah tubuhnya akan dapat digambarkan apa yang dirasakan dan dimengerti oleh anak tersebut terhadap musik nyanyian. Aktifitas gerakan itu sendiri sangat dibutuhkan bagi anak usia dini dalam melatih dan mengembangkan motorik kasar mereka.

Jadi bernyanyi untuk anak-anak bukan saja menyuarakan lagu, tapi sekaligus membawakan isi dan makna nyanyian, serta meragakan nyanyian dengan gerak seperti gerak bebas atau gerak tari. Untuk itu alangkah baiknya bila guru dapat memanfaatkan dengan baik Musik and Movement dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Nyanyian yang Baik untuk Anak-Anak

Pemilihan sebuah nyanyian (lagu) yang akan disajikan dalam proses pembelajaran haruslah sesuai untuk anak dan dapat menunjang tema ajar yang akan disampaikan. Nyanyian yang baik dan sesuai untuk anak-anak, adalah antara lain:

1.      Nyanyian yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak (aspek fisik, intelegensi, emosi, social);
2.      Nyanyian yang bertolak dari kemampuan yang telah dimiliki anak;
a.      isi lagu sesuai dengan dunia anak-anak;
b.     bahasa yang digunakan sederhana;
c.     luas wilayah nada s epadan dengan kesanggupan alat suara dan pengucapan anak; dan
d.     tema lagu, antara lain; mengacu pada kurikulum yang digunakan.

Meskipun banyak buku sumber maupun CD/VCD yang bisa dipakai, namun faktor yang terpenting adalah kemampuan seorang guru di dalam memilih, menggunakan dan mengembangkan nyanyian yang ada agar nyanyian tersebut dapat disajikan dan dipahami oleh anak secara baik tanpa melupakan kaidah berbahasa Inggris yang baik dan benar.

Cara Menggunakan Music and Movement dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Pembelajaran Bahasa Inggris khususnya pada anak usia dini, lebih menekankan pada pengenalan akan perintah-perintah dasar (Basic Instructions) dan pengetahuan akan nama-nama benda atau objek yang ada di sekitar mereka (Vocabulary). Maka pemanfaatan Music and Movement dalam KBM dapat dilakukan sebagai berikut;

Ketika Baru Masuk Kelas

Untuk mendapatkan atensi anak sebelum memulai pembelajaran, anak diajak untuk dapat duduk baik dengan hati yang senang (tidak dalam keadaan terpaksa). Hal ini dilakukan dengan mengajak anak menyanyikan lagu sambil menggerakkan anggota badan.

Misalnya dengan menyanyikan lagu “Sit Together” (Tune: Where Is Thumbkin?)

Sit together, sit together,
Look at me, look at me,
I am good, I am good,
Look at me, look at me.

Nyanyian (lagu) ini dapat dinyanyikan dengan posisi anak duduk membentuk lingkaran di lantai, dan bernyanyi dengan gerakan menepuk paha masing-masing. Guru sebagai model haruslah dapat menghidupkan suasana kelas agar anak merasa nyaman dengan lagu dan gerakan yang dinyanyikan bersama. Melalui nyanyian ini anak diharapkan dapat memahami makna dari lagu yang mereka nyanyikan.

Sebagai Pembuka (Doa dan Salam)

Setiap proses belajar hendaknya diperkenalkan juga kepada anak untuk berdoa dan saling mengucapkan salam. Melalui kegiatan berdoa pendidik dapat mengenalkan dan membina anak agar selalu dekat kepada Tuhan. Sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas anak dapat diajak menyanyikan lagu doa, misalnya: lagu “ Morning Prayer” sebelum melakukan kegiatan.

Dear Lord,
Thank you for today,
Thank you for the school,
Thank you for the teachers and friends,
Help us to learn, help us to listen,
In Allah' Name. We pray, Amien.

Nyanyian ini hendaknya dilakukan dengan posisi anak berdoa. Mengajak anak untuk saling menyapa dengan baik dapat dilakukan dengan menyanyikan, misalnya:

lagu “ Hello-hello”

Hello,hello, hello and how are you?
I’m fine, I’m fine, I hope that you are too.

Ketika lagu ini dinyanyikan, anak diajak untuk saling melambaikan tangannya sebagai gerakan menyapa.

Mengucapkan salam dalam bahasa Inggris (Greeting), dapat juga dikenalkan melalui nyanyian, misalnya: lagu “Good Morning”. (Tune: Where Is Thumbkin?)

Good morning, good morning,
How are you? How are you?
Very well, I thank you.
Very well, I thank you.
How about you, how about you?
Good afternoon, good afternoon,
How are you? how are you?
Very well, I thank you,
Verry well I Thank You,
How about you, ? How about You?

Nyanyian-nyanyian tersebut hendaknya dapat dinyanyikan pada setiap proses pembelajaran berlangsung, karena penggulangan (Repetition) sangat diperlukan bagi anak usia dini dalam mempelajari hal yang baru.

Sebagai Apersepsi

Sebagai pengantar pembelajaran suatu materi ajar, guru dapat menggunakan nyanyian sebagai appersepsinya.

Contoh: Ketika mengajar dengan tema wajahku, guru dapat mengajak anak menyanyi antara lain: lagu “Happy Face” (Tune: Head and Shoulders)

Eyes, ears, mouth and nose, mouth and nose 2x
Show your happy face, smile… and laugh...,
Eyes, ears, mouth and nose, mouth and nose.

Demikian juga ketika mengajarkan tema-tema ajar lainnya, seperti tema transportasi dapat juga menggunakan lagu misalnya, “The Train”, untuk tema binatang banyak nyanyian yang bisa digunakan, antara lain, “When I Went To The Farm”, “Five Little Speckled Frogs”. Tema tentang keluarga dapat juga diperkenalkan misalnya melalui lagu “Happy Family”, dll.

Masih banyak nyanyian (lagu) anak-anak yang dapat dinyanyikan untuk appersepsi ini. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah, nyanyian yang dipilih haruslah sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan dan tingkat perkembangan kejiwaan anak.

Dalam Pembelajaran Inti

Pada saat kegiatan belajar mengajar berjalan, guru dapat menyelingi dengan nyanyian, bahkan dalam pembelajaran salah satu aspek bahasa itu sendiri, seperti pelafalan atau pengucapan, nyanyian dapat digunakan sebagai materi ajar.

Contoh: Untuk mengajarkan bunyi dari suatu huruf (Phonics Sound), misalnya kita dapat belajar sambil bernyanyi “Letters Sounds

Ants on the apple, a, a, a,
Ants on the apple, a, a, a,
Ants on the apple, a, a, a,
‘a’ is the sound of ‘A’,
Balls are bouncing b, b ,b,
Balls are bouncing, b, b, b,
Balls are bouncing, b, b, b,
b’ is the sound of ‘B’,…..demikian seterusnya.

Ketika anak menyanyikan lagu ini, guru dapat sambil menunjukan kartu huruf yang dimaksud. Sehingga diharapkan anak dapat memahami bentuk hurufnya secara visual dan melafalkan bunyinya dengan baik dan benar. Contoh lain dapat dicari dari berbagai sumber yang sudah ada, atau juga diciptakan oleh guru sendiri dengan mempertimbangkan kesesuaian antara situasi dan kondisi serta materi yang akan disampaikan.

Nyanyian sebagai materi ajar, di dalam pembelajarannya tidak hanya dinyanyikan tetapi juga dibaca dan dipahami oleh anak. Karenanya materi nyanyian harus disesuaikan dengan usia anak, agar menyanyi menjadi sesuatu kegiatan yang menyenangkan bukan menjadikan beban.

Sebagai Penutup Kegiatan Belajar Mengajar

Setelah menyelesaikan proses KBM anak diajak untuk merapikan semua perlengkapannya sambil bernyanyi, misalnya dengan lagu “Clean Up Time”.

Clean up time! Clean up time!
Everything will look just fine,
We’ll pick up the things and put them all away,
We can use another day.

Melalui kegiatan ini anak dapat dilatih untuk mandiri dan mengembangkan rasa tanggung jawab mereka.

Untuk mengakhiri proses KBM nyanyian dapat juga digunakan sebagai salam penutup, misalnya lagu:

“Good Bye”
Good bye, good bye everybody,
Good bye, good bye everyboby,
Good bye, good bye everybody,
See you next time again.

Dengan proses kegiatan belajar mengajar yang menarik dan variatif, tentunya dapat memotivasi anak untuk semakin senang dan menyukai pembelajaran Bahasa Inggris.

Kesimpulan

Anak usia dini pada dasarnya suka menyanyi dan melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan bagi mereka. Music and Movement adalah salah satu metode/teknik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris pada anak usia dini agar kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan.

Melalui nyanyian dan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, pendidik dapat menumbuhkan minat anak untuk lebih senang dan giat belajar, bahkan dapat memudahkan anak dalam memahami materi ajar yang disampaikan. Anak dibuat senang, tidak bosan, dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Metode dan teknik yang baik, menarik dan atraktif bisa bermanfaat atau tidak bagi peserta didik tergantung kepada kemampuan seorang pendidik mengaplikasikannya dalam proses kegiatan belajar mengajar. Jadi pendidik yang professional dan berkualitas yang mampu menggunakan serta mengembangkan suatu metode pembelajaran dengan baik akan sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah proses pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya pada anak usia dini.

Jumat, 21 September 2012

Topic 1; MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
UNTUK ANAK USIA DINI


Model pembelajaran ini sengaja disajikan untuk mempermudah peserta dalam mempraktekannya di tempat masing-masing. Karena sifatnya contoh untuk itu bahan pembelajarannya disesuaikan di tempat masing-masing. Tema yang disajikan juga belum menyeluruh. Untuk itu tema-tema yang belum ada pembelajarannya bisa mengadopsi pada contoh-contoh yang diberikan.

1.      School
a. Tour of School. Ajak anak keliling dan bertemu karyawan sekolah.
b. Learning about School Helpers. Lakukan keliling sekolah untuk menjumpai school helpers(nurse, librarian, school secretary, and principal). Mintalah masing-masing helper memperkenalkan diri pada anak tentang nama, tugas dan alat-alat yang digunakan dalam bertugas.
c. Learning about School Helpers/Classification. Guru telah menyiapkan foto-foto semua school helpers dan gambar alat yang digunakan. Anak menyebut nama alat dan nama orang yang menggunakan.
d. Language Experience Story. Tulis cerita pendek tentang setiap school helper dengan bahasa yang sederhana.
e. Listening Game. Rekam suara yang familiar yang ada di sekolah, contoh suara air keran, pintu dibuka/ditutup, orang menyanyi. Minta anak mendengarkan dan mengidentifikasi suara apa.
f. School Bus. Minta pak sopir bus sekolah untuk mengajak anak keliling. Mintalah pak sopir menyebutkan bagian-bagian bus (door, steering wheel, seat bealt dll)
g. Make a School Booklet. Tergantung dari tingkat kelompoknya, anak bisa menggambar sendiri atau hanya mewarnai gambar yang sudah disiapkan oleh guru tentang kegiatan-kegiatan sekolah seperti waktu makan kue, menggambar, mendengarkan cerita, bermain diluar, atau bermain balok. Pastikan bahwa tugas guru adalah berbicara dengan anak melalui gambar tersebut. Kegiatan ini lakukan berkali-kali.
h. Labeling. Minta anak memberi nama bahan-bahan yang ada di dalam kelas.
i. Matching. Minta anak mencocokan gambar dengan objeknya yang ada di dalam kelas sambil menyebutkan namanya.
j. Following Directions. Minta anak melakukan satu, dua perintah. Contoh,”Bring me the scissors, then pick up the book.”
k. Memory Game. Siapkan tiga sampai lima bahan atau gambar dan beri nama, minta anak menutup mata lalu guru mengambil/menghilangkan satu bahan. Minta mereka membuka mata dan tanya barang apa yang hilang.
l. Sorting and Classifying. Pilih gambar-gambar yang ada hubungannya dengan sekolah dan yang tidak lalu minta anak memilih mana yang tidak termasuk di sekolah.
m. Riddles. Letakkan barang dibalik tirai. Berikan kata-kata bantuan lalu minta anak menebak nama barang tersebut.
2.      Body Parts
a. Responding to Questions Using Full Sentences. Tanya anak” What is you name?” Anak harus menjawab dengan kalaimat lengkap, “ My name is ……………..” selanjut setelah dilatih berkali-kali guru bisa mengembangkan pertanyaan seperti, “What color is your shirt? Where are your shoes? Who is sitting next to you? Supaya anak senang rekam jawaban mereka dan perdengarkan lalu minta mereka menebak suara siapa.
b. Star of the Day or Week. Pilih hari khusus untuk anak sebagai bintangnya. Pada hari yang sudah ditentukan anak sebagai bintang boleh memakai pakaian berbeda kesekolah atau membawa album keluarga, boneka, mainan. Anak bisa menunjukkannya pada yang lain dan bisa untuk display.
c. What I can Do. Siapkan gambar tentang orang yang melakukan sesuatu, tunjukkan pada anak macam-macam aktifitas tersebut seperti, menyisir rambut, naik sepeda, melukis, melempar dll. Guru member contoh, “ He is combing his hair.” Minta anak mengulang. Lalu Tanya pada mereka, “ Who can comb his hair?” Pastikan gambar terdiri dari laki-laki atau perempuan supaya anak bisa belajar hedan she.
d. Make a “Me” Book. Terdiri dari beberapa halaman didalamnya ada gambar/foto anggota keluarga, binatang kesayangan, makanan kesukaan, acara TV, dan kegiatan pengisi waktu. Buku ini bisa ditambah halamannya sesuai selera anak bisa juga ditambah potongan-potongan gambar dari majalah.
e. Mirror, Mirror: Minta anak berdiri di depan cermin lalu mintalah dia berbicara satu dua kata/kalimat tentang dirinya sendiri.
f. Same and Different. Minta dua anak berdiri di depan cermin lalu minta mereka menyebut persamaan dan perbedaan diantara mereka.
g. Describing Each Other. Minta anak berdiri berhadapan, masing mengatakan sesuatu tentang yang lain.
h. Person Collage. Beri anak gambar berbentuk lingkaran, setiap hari tambahkan bagian-bagian seperti gambar mata, hidung, mulut,. Gunakan benang untuk rambut. Bahas masing-masing fungsinya.
i. Assemble a Body. Sediakan guntingan gambar lengan, kaki, badan, kepala (bentuk semacam puzzle), minta anak menggabungkan kembali lalu bertanyalah tenatang fungsi anggota badan tersebut.
j. Body Part-Clothing. Bawa satu tas berisi pakaian yang berbeda (baju, sarung tangan, kaus kaki,celan, topi, kerudung dll). Tanyakan bagian tubuh mana yang ditutup oleh kain/barang tersebut.
3.      Grocery Store
a. Grocery Store in the Classroom. Berbelanja bisa menjadi tema kelas. Minta orang tua untuk mengirimkan pada anda kotak, kardus, kaleng dan botol plastic kosong. Buat tas belanja, nota, pencatat pembelian, uang-uangan, buah dan sayur imitasi, dan benda benda lain yang menurut anda perlu untuk pelengkap toko. Tema Grocery Store bisa menjadi tema permainan kreatif dan kegiatan berbahasa yang lebih terstruktur.
b. Shopping List Game. Beri setiap anak daftar belanja dalam bentuk gambar. Potong lima gambar sayur atau buah untuk setiap anak. Minta anak untuk mencocokkan gambar dan barang di toko, dan membayarnya. Ingat barang di masukkan dalam tas belanja.
c. Shopping by Memory. Tergantung tingkat setiap anak, minta anak membeli barang melalui perintah lisan.
d. Grocery Store Field Trip. Ini adalah kegiatan belanja sungguhan. Buat perjanjian dengan mini market, atau super market sebelum anda membawa anak berbelanja. Buat daftar barang yang mau dibeli oleh anak (contoh. Roti, makanan kaleng, minuman kotak dll). Beri setiap anak daftar belanjaan. Biarkan anak belajar membayar sendiri dan menerima pengembaliannya. Banyak supermarket yang senang dengan kegiatan ini dan dengan sukarela membantu anak-anak.
e. Food Classification by Picture. Buatlah kupon belanja dalam bentuk gambar. Lalu buatlah klasifikasi barang belanjaan dalam 3 atau 4 katagori. Contoh: buah, sayur, minuman, makanan. Gunakan 4 kardus bekas dan tempel disisinya masing-masing satu kategori. Minta anak memasukkan barang belanjaannya kedalam kardus sesuai kategorinya.
f. Guessing Game. Gunakan Grocery Store anda, beri anak kesempatan untuk berbelanja, barang yang sudah dibeli dimasukkan ke dalam tas belanjaan. Minta teman lainnya untuk menebak barang apa yang dibeli. Bantu anak dengan kata bantuan. Jelaskan, warna, bentuk, kapan dimakannya dsb.
g. Vegetable Science. Potong bagian atas kentang lalu tusuk dengan menggunakan tusuk gigi. Ambil gelas dan isi air, masukkan bagian yang ditusuk dibagian bawah. Usahakan sebagian bawah ini kena air. Minta anak setiap hari mengamati pertumbuhannya.
h. Introduce Vegetables. Tunjukkan pada anak beberapa jenis sayuran. Bisa dalam bentuk gambar, plastic atau sayuran asli. Katakan pada anak tentang bentuk, ukuran dan warnanya untuk tiap-tiap sayuran. Lalu bandingkan masing-masing sayuran atas rasa, warna dan bentuknya.
i. Music Vegetable. Minta anak membentuk lingkaran. Saat anak mendengarkan musik, gambar sayuran atau gambar buah terus berpindah dari satu anak ke anak yang lain. Saat music berhenti anak yang kebetulan memegang gambar harus menyebut nama sayuran yang dipegangnya.
j. Same and Different. Ambil dua gambar sayur/atau buah taruh di atas meja ajak anak untuk mencari persamaan atau perbedaannya.
4.      Family
a. Making a Family Album. Anak membawa foto anggota keluarganya termasuk foto anak, namun cara membawanya tidak sekaligus. Sehari cukup satu foto anggota keluarga. Bantu anak mengatakan, “He is my father.” dst.
b. Family Visitors. Pada hari saat anda meminta anak membawa satu foto keluarga. Anda bisa mengundang anggota keluarga yang ada di foto ke dalam kelas. Mungkin ibu, bapak atau nenek mereka. Anggota keluarga yang hadir tadi bisa diminta untuk melakukan kegiatan membaca buku, bernyanyi, membagi kue, atau kegiatan apapun yang menurutnya nyaman untuk dilakukan.
c. Mom/Dad Picture. Ketika anak berbicara tentang foto ibunya (geneder perempuan) suruh anak-anak membuka majalah dan menunjukkan gambar yang berjenis perempuan. Begitu juga sebaliknya bila anak berbicara tentang foto bapaknya. dst.
d. Whose Mom or Dad is It? Mintalah orang tua menulis satu paragraf pendek sedikit tentang mereka, tentang profesi, dan tentang apa yang dilakukan di rumah. Setiap hari bacalah satu dua pararagraf dan minta anak menebak orang tua siapakah yang mempunyai identitas seperti yang diucapkan guru.
e. Picture Sort. Dengan menggunakan foto keluarga yang dibawa ke sekolah sebelumnya, kumpulkan semua dan minta anak mengelompokkan menjadi dua katagori laki-laki dan perempuan. Lalu gunakan gambar-gambar barang seperti sepatu, dompet, gambar baju, celana dll, lalu minta anak untuk menyesuaikan mana gambar untuk katagori laki-laki dan mana untuk perempuan (ini untuk mengenalkan istilah He, she dalam bahasa inggris).
f. Finding Families. Tempelkan foto-foto anggota keluarga anak secara acak. Lalu tempelkan di papan display. Minta anak untuk menunjuk anggota keluarganya. Tanya siapa nama keluarga di foto tersebut, apa kesukaannya dan apa yang tidak disuka.
g. Families. Dengan menggunakan gambar, puppet, boneka kenalkan kepada anak-anak anggota keluarga: ibu, ayah, kakak dan adik. Tergantung pada kondisi keluarga di kelas, bisa juga dikenalkan kakek, nenek, paman dan bibi. Keluarga bisa besar bisa juga kecil. Keluarga bisa dipimpin satu atau dua orang dewasa, keluarga saling menyayangi, keluarga bekerja dan saling membantu.
h. Family Album. Minta anak membawa album keluarga ke sekolah, minta anak menceritakan hubungan dia dengan mereka yang ada di foto. Sebaiknya minta orang tua membuat catatan dibalik foto tentang siapa mereka supaya anda bisa membantu anak menggunakan bahasa dengan benar.
i. Family Jobs. Bangkitkan semangat anak untuk berbicara tentang pekerjaan dan tanggungjawab yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelurga. Tunjukkan tentang satu gambar dan tanyakan kegunaannya. Contoh gambar keranjang sampah, untuk apa dan siapa yang membuang sampahnya ke bak sampah.
5.      Directional and Positional Concepts.
a. Body Movement. Minta anak melakukan tindakan yang diperintahkan guru dengan menggunakan kata in dan out. Mereka bisa diminta masuk dan keluar dari teowongan, kotak atau tempat-tempat yang biasa dipakai anak untuk keluar masuk sebagai mainan. Minta anak menjawab pertanya guru, “Where are you?”
b. Object Movement. Berikan kesempatan pada anak untuk melakukan permainan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan barang seperti spedol dan kotak, surat dan amplop, dompet dan tas dll. Mintalah anak melakukan perintah, “Put the letter in the envelope.”
c. Directional Picture. Potong beberapa gambar dari majalah yang menunjukkan posisi in dan outTunjukkan gambar pada anak dan tanyakan pada mereka,”Where is the…….?” Anak belajar menjawab dengan menggunakan konsep in dan out.
d. Slides and Stairs. Kenalkan konsep up dan down saat di playground. Anak harus diberitahu apa yang sedang mereka lakukan, dan dimana mereka menggunakan kata up dan down. Cobalah kegiatan yang sama dengan cara naik atau menuruni tangga sekolah.
e. Up and Down Walk. Berjalan-jalanlah keluar. Anak akan menemukan dan belajar apa yang ada di langit dan apa yang ada dibawah.
f. Up and Down Sorting. Bagi papan display menjadi dua lalu mintalah anak-anak menempelkan gambar dengan menggunakan double –tape sesuai dengan faktanya. Semisal gambar helicopter, awan, pesawat, burung, layang-layang, kereta, anjing, mobil, rumput dll.
g. Up and Down Object Movement. Dengan menggunakan tali ajari anak kata up and down pada balloon
h. Chair Game. Perintahkan anak untuk melakukan stand up on chair atau down di lantai. Ulangi dengan menggunakan object
i. Bottoms and Tops. Kenalkan konsep bottom dan top pada anak dengan menggunakan gambar, puzzles, meja, mainan dll. Minta pada anak untuk menunjukkan mana bagian yang di sebut buttom dan mana yang disebut top dari barang tersebut.
j. Body Part. Anak- anak dapat penyentuh bagian top dan down tubuhnya seperti kepala dan kaki.
k. Direction Draw. Buat garis di tengah-tengah papantulis. Perintahkan anak untuk membuat gambar,”Draw a circle over the line,” “Make a plus sign under the line,”
l. Action Directions. Dengan menggunakan benda konkrit, berikan perintah pada anak-anak untuk melakukan langkah-langkah seperti,”Put the book over your hand, put the scissor under under the table, put the box under the slide.”

Senin, 17 September 2012

How Does the Internet Influence Society Nowadays?


How Does the Internet Influence Society Nowadays?

     
The internet is one of the most revolutionary technological innovations of all time. It has led to a radical shift in the way people lead their lives. Almost all aspects of people’s lives have been affected by the internet in one way or another. Today, most people can attest to the fact that their education, business and even social lives have felt the impact of this novel innovation (Thompson, 2009). Most businesses would report huge losses were the internet to fail for a few hours. The internet has affected society in many ways and it would be an exercise in futility to try and enumerate all of them. However, the ultimate aim is to explain some significant effects of the internet to modern society.
      No other sector has been affected by the internet more than the education industry (Takahashi & Narita, 2002). The invention of the internet was necessitated by the need to share information (Takahashi & Narita, 2002). The search for information and knowledge is now easier than ever. Students no longer need to go to a library and peruse through numerous pages of voluminous books in search of information. Thanks to online search engines such as Google, Yahoo, and Bing, a student can access a lot of information from anywhere in the world with a few clicks of his or her mouse. Distance learning via online correspondence courses is becoming the norm rather than the exception (Covington, Paprock, & Williams, 2002). The value of the internet in educating individuals cannot be underestimated. The online community has developed several free tutorials, some in video format, which can go a long way in helping students in their quest to acquire knowledge. While this is highly desirable, some scholars argue that it has removed the human element in education (Covington, Paprock, & Williams, 2002).

How does The Internet influence life in today’s world?


How does The Internet influence life in today’s world?


The widespread use of the Internet has given people access to information in a level never experienced before. How does this increase in availability of information influence life in today’s world?

The Internet is one of the most important technological breakthroughs of the 20th century. I wouldn't be wrong if I told that it almost changed the life of our generation at all. Although some people say that the Internet is always beneficial, I personally not agree with them. It provides us with different and freshest information for studying, communicating or just developing ourselves. However, there are also several drawbacks.

On the one hand, the Internet changed our way of finding new information and even friends. Firstly, the most important thing is the amount and diversity of information. Spending hours in libraries is no more necessary. I have everything I need for my university research paper at home. Secondly, this information could be taken as fast as never before. I just go to Google and type what I want to read about; then it shows me a thousand of links about it. Finally, I can find the most interesting people from all over the world using the Internet. We can discuss films, science or even help each other in solving different problems. For example, Internet helps me in studying English because I can communicate with native and advanced speakers using the e-mail, forums and Skype. And all this things I can do sitting at home.

On the other hand, the amount of information is not usually means its quality. If I can find several valuable sources among the hundred, it is actually success, because 90 percents contains quite weak information or even advertising posts, erotic images and computer viruses. I cannot imagine how to show the Internet to my children in the future. I suppose the Internet should be moderated more carefully and maybe there should be separated locations for this sort of materials. Moreover, working as a teacher, I see how much time modern children spend on the Internet just playing or chatting about nothing instead of going for a walk and have a good time with their real friends and parents. 

In conclusion, the Internet means, in my opinion, the International revolution. It is very useful for studying and friendship; however, because of the low quality and some uncensored sources sometimes I think that its influence on our society and, especially on our children, is terrible.


Answer the Questions bellow!!
  1.  Does the Internet always give beneficial to our life? why? 
  2. What advantages can we get by using the internet in our life? 
  3. Please, explain based on your opinion/the text, how the differences to get information before and after finding internet? 
  4. Give the reason why the internet influences our society and our children in terrible! 
  5. Based on the text, what suggestions should we do to keep our children's future from the intrnet contains?