MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
UNTUK ANAK USIA DINI
Model pembelajaran ini sengaja
disajikan untuk mempermudah peserta dalam mempraktekannya di tempat
masing-masing. Karena sifatnya contoh untuk itu bahan pembelajarannya
disesuaikan di tempat masing-masing. Tema yang disajikan juga belum menyeluruh.
Untuk itu tema-tema yang belum ada pembelajarannya bisa mengadopsi pada
contoh-contoh yang diberikan.
1.
School
a. Tour of
School. Ajak anak
keliling dan bertemu karyawan sekolah.
b. Learning
about School Helpers.
Lakukan keliling sekolah untuk menjumpai school helpers(nurse, librarian,
school secretary, and principal). Mintalah masing-masing helper memperkenalkan
diri pada anak tentang nama, tugas dan alat-alat yang digunakan dalam bertugas.
c. Learning
about School Helpers/Classification. Guru telah menyiapkan foto-foto semua
school helpers dan gambar alat yang digunakan. Anak menyebut nama alat dan nama
orang yang menggunakan.
d. Language
Experience Story. Tulis cerita pendek tentang setiap
school helper dengan bahasa yang sederhana.
e. Listening
Game. Rekam suara yang familiar yang ada di
sekolah, contoh suara air keran, pintu dibuka/ditutup, orang menyanyi. Minta
anak mendengarkan dan mengidentifikasi suara apa.
f. School Bus. Minta pak sopir bus sekolah untuk mengajak
anak keliling. Mintalah pak sopir menyebutkan bagian-bagian bus (door, steering
wheel, seat bealt dll)
g. Make a
School Booklet.
Tergantung dari tingkat kelompoknya, anak bisa menggambar sendiri atau hanya
mewarnai gambar yang sudah disiapkan oleh guru tentang kegiatan-kegiatan
sekolah seperti waktu makan kue, menggambar, mendengarkan cerita, bermain
diluar, atau bermain balok. Pastikan bahwa tugas guru adalah berbicara dengan
anak melalui gambar tersebut. Kegiatan ini lakukan berkali-kali.
h. Labeling. Minta anak memberi nama bahan-bahan yang
ada di dalam kelas.
i. Matching. Minta anak mencocokan gambar dengan
objeknya yang ada di dalam kelas sambil menyebutkan namanya.
j. Following
Directions. Minta anak
melakukan satu, dua perintah. Contoh,”Bring me the scissors, then pick up the
book.”
k. Memory Game. Siapkan tiga sampai lima bahan atau
gambar dan beri nama, minta anak menutup mata lalu guru mengambil/menghilangkan
satu bahan. Minta mereka membuka mata dan tanya barang apa yang hilang.
l. Sorting
and Classifying. Pilih
gambar-gambar yang ada hubungannya dengan sekolah dan yang tidak lalu minta
anak memilih mana yang tidak termasuk di sekolah.
m. Riddles. Letakkan barang dibalik tirai. Berikan
kata-kata bantuan lalu minta anak menebak nama barang tersebut.
2. Body Parts
a. Responding
to Questions Using Full Sentences. Tanya anak” What is you name?” Anak harus menjawab dengan
kalaimat lengkap, “ My name is ……………..” selanjut setelah dilatih berkali-kali
guru bisa mengembangkan pertanyaan seperti, “What color is your shirt? Where
are your shoes? Who is sitting next to you? Supaya anak senang rekam jawaban
mereka dan perdengarkan lalu minta mereka menebak suara siapa.
b. Star of
the Day or Week. Pilih
hari khusus untuk anak sebagai bintangnya. Pada hari yang sudah ditentukan anak
sebagai bintang boleh memakai pakaian berbeda kesekolah atau membawa album
keluarga, boneka, mainan. Anak bisa menunjukkannya pada yang lain dan bisa
untuk display.
c. What I can
Do. Siapkan
gambar tentang orang yang melakukan sesuatu, tunjukkan pada anak macam-macam
aktifitas tersebut seperti, menyisir rambut, naik sepeda, melukis, melempar
dll. Guru member contoh, “ He is combing his hair.” Minta anak mengulang. Lalu
Tanya pada mereka, “ Who can comb his hair?” Pastikan gambar terdiri dari
laki-laki atau perempuan supaya anak bisa belajar hedan she.
d. Make a
“Me” Book. Terdiri dari
beberapa halaman didalamnya ada gambar/foto anggota keluarga, binatang
kesayangan, makanan kesukaan, acara TV, dan kegiatan pengisi waktu. Buku ini
bisa ditambah halamannya sesuai selera anak bisa juga ditambah
potongan-potongan gambar dari majalah.
e. Mirror,
Mirror: Minta anak
berdiri di depan cermin lalu mintalah dia berbicara satu dua kata/kalimat
tentang dirinya sendiri.
f. Same and
Different. Minta dua
anak berdiri di depan cermin lalu minta mereka menyebut persamaan dan perbedaan
diantara mereka.
g. Describing
Each Other. Minta anak
berdiri berhadapan, masing mengatakan sesuatu tentang yang lain.
h. Person
Collage. Beri anak
gambar berbentuk lingkaran, setiap hari tambahkan bagian-bagian seperti gambar
mata, hidung, mulut,. Gunakan benang untuk rambut. Bahas masing-masing
fungsinya.
i. Assemble a
Body. Sediakan
guntingan gambar lengan, kaki, badan, kepala (bentuk semacam puzzle), minta
anak menggabungkan kembali lalu bertanyalah tenatang fungsi anggota badan
tersebut.
j. Body
Part-Clothing. Bawa
satu tas berisi pakaian yang berbeda (baju, sarung tangan, kaus kaki,celan,
topi, kerudung dll). Tanyakan bagian tubuh mana yang ditutup oleh kain/barang
tersebut.
3.
Grocery Store
a. Grocery
Store in the Classroom.
Berbelanja bisa menjadi tema kelas. Minta orang tua untuk mengirimkan pada anda
kotak, kardus, kaleng dan botol plastic kosong. Buat tas belanja, nota,
pencatat pembelian, uang-uangan, buah dan sayur imitasi, dan benda benda lain
yang menurut anda perlu untuk pelengkap toko. Tema Grocery Store bisa menjadi
tema permainan kreatif dan kegiatan berbahasa yang lebih terstruktur.
b. Shopping
List Game. Beri setiap
anak daftar belanja dalam bentuk gambar. Potong lima gambar sayur atau buah
untuk setiap anak. Minta anak untuk mencocokkan gambar dan barang di toko, dan
membayarnya. Ingat barang di masukkan dalam tas belanja.
c. Shopping
by Memory. Tergantung
tingkat setiap anak, minta anak membeli barang melalui perintah lisan.
d. Grocery
Store Field Trip. Ini
adalah kegiatan belanja sungguhan. Buat perjanjian dengan mini market, atau
super market sebelum anda membawa anak berbelanja. Buat daftar barang yang mau
dibeli oleh anak (contoh. Roti, makanan kaleng, minuman kotak dll). Beri setiap
anak daftar belanjaan. Biarkan anak belajar membayar sendiri dan menerima
pengembaliannya. Banyak supermarket yang senang dengan kegiatan ini dan dengan
sukarela membantu anak-anak.
e. Food
Classification by Picture.
Buatlah kupon belanja dalam bentuk gambar. Lalu buatlah klasifikasi barang
belanjaan dalam 3 atau 4 katagori. Contoh: buah, sayur, minuman, makanan.
Gunakan 4 kardus bekas dan tempel disisinya masing-masing satu kategori. Minta
anak memasukkan barang belanjaannya kedalam kardus sesuai kategorinya.
f. Guessing
Game. Gunakan Grocery
Store anda, beri anak kesempatan untuk berbelanja, barang yang sudah dibeli
dimasukkan ke dalam tas belanjaan. Minta teman lainnya untuk menebak barang apa
yang dibeli. Bantu anak dengan kata bantuan. Jelaskan, warna, bentuk, kapan
dimakannya dsb.
g. Vegetable
Science. Potong bagian
atas kentang lalu tusuk dengan menggunakan tusuk gigi. Ambil gelas dan isi air,
masukkan bagian yang ditusuk dibagian bawah. Usahakan sebagian bawah ini kena
air. Minta anak setiap hari mengamati pertumbuhannya.
h. Introduce
Vegetables. Tunjukkan
pada anak beberapa jenis sayuran. Bisa dalam bentuk gambar, plastic atau
sayuran asli. Katakan pada anak tentang bentuk, ukuran dan warnanya untuk
tiap-tiap sayuran. Lalu bandingkan masing-masing sayuran atas rasa, warna dan
bentuknya.
i. Music
Vegetable. Minta anak
membentuk lingkaran. Saat anak mendengarkan musik, gambar sayuran atau gambar
buah terus berpindah dari satu anak ke anak yang lain. Saat music berhenti anak
yang kebetulan memegang gambar harus menyebut nama sayuran yang dipegangnya.
j. Same and
Different. Ambil dua
gambar sayur/atau buah taruh di atas meja ajak anak untuk mencari persamaan
atau perbedaannya.
4. Family
a. Making a
Family Album. Anak
membawa foto anggota keluarganya termasuk foto anak, namun cara membawanya
tidak sekaligus. Sehari cukup satu foto anggota keluarga. Bantu anak
mengatakan, “He is my father.” dst.
b. Family
Visitors. Pada hari
saat anda meminta anak membawa satu foto keluarga. Anda bisa mengundang anggota
keluarga yang ada di foto ke dalam kelas. Mungkin ibu, bapak atau nenek mereka.
Anggota keluarga yang hadir tadi bisa diminta untuk melakukan kegiatan membaca
buku, bernyanyi, membagi kue, atau kegiatan apapun yang menurutnya nyaman untuk
dilakukan.
c. Mom/Dad
Picture. Ketika anak
berbicara tentang foto ibunya (geneder perempuan) suruh anak-anak membuka
majalah dan menunjukkan gambar yang berjenis perempuan. Begitu juga sebaliknya
bila anak berbicara tentang foto bapaknya. dst.
d. Whose Mom
or Dad is It? Mintalah orang tua menulis satu paragraf
pendek sedikit tentang mereka, tentang profesi, dan tentang apa yang dilakukan
di rumah. Setiap hari bacalah satu dua pararagraf dan minta anak menebak orang
tua siapakah yang mempunyai identitas seperti yang diucapkan guru.
e. Picture
Sort. Dengan
menggunakan foto keluarga yang dibawa ke sekolah sebelumnya, kumpulkan semua
dan minta anak mengelompokkan menjadi dua katagori laki-laki dan perempuan.
Lalu gunakan gambar-gambar barang seperti sepatu, dompet, gambar baju, celana
dll, lalu minta anak untuk menyesuaikan mana gambar untuk katagori laki-laki
dan mana untuk perempuan (ini untuk mengenalkan istilah He, she dalam bahasa
inggris).
f. Finding
Families. Tempelkan foto-foto anggota keluarga anak secara acak. Lalu
tempelkan di papan display. Minta anak untuk menunjuk anggota keluarganya.
Tanya siapa nama keluarga di foto tersebut, apa kesukaannya dan apa yang tidak
disuka.
g. Families. Dengan menggunakan gambar, puppet,
boneka kenalkan kepada anak-anak anggota keluarga: ibu, ayah, kakak dan adik.
Tergantung pada kondisi keluarga di kelas, bisa juga dikenalkan kakek, nenek,
paman dan bibi. Keluarga bisa besar bisa juga kecil. Keluarga bisa dipimpin
satu atau dua orang dewasa, keluarga saling menyayangi, keluarga bekerja dan
saling membantu.
h. Family
Album. Minta anak
membawa album keluarga ke sekolah, minta anak menceritakan hubungan dia dengan
mereka yang ada di foto. Sebaiknya minta orang tua membuat catatan dibalik foto
tentang siapa mereka supaya anda bisa membantu anak menggunakan bahasa dengan
benar.
i. Family
Jobs. Bangkitkan
semangat anak untuk berbicara tentang pekerjaan dan tanggungjawab yang
dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelurga. Tunjukkan tentang satu gambar
dan tanyakan kegunaannya. Contoh gambar keranjang sampah, untuk apa dan siapa
yang membuang sampahnya ke bak sampah.
5. Directional and
Positional Concepts.
a. Body
Movement. Minta anak melakukan tindakan yang diperintahkan guru dengan
menggunakan kata in dan out. Mereka bisa diminta masuk
dan keluar dari teowongan, kotak atau tempat-tempat yang biasa dipakai anak
untuk keluar masuk sebagai mainan. Minta anak menjawab pertanya guru, “Where
are you?”
b. Object
Movement. Berikan kesempatan pada anak untuk melakukan permainan dengan
cara memasukkan dan mengeluarkan barang seperti spedol dan kotak, surat dan amplop,
dompet dan tas dll. Mintalah anak melakukan perintah, “Put the letter in the
envelope.”
c. Directional
Picture. Potong
beberapa gambar dari majalah yang menunjukkan posisi in dan outTunjukkan gambar pada
anak dan tanyakan pada mereka,”Where is the…….?” Anak belajar menjawab dengan
menggunakan konsep in dan out.
d. Slides and
Stairs. Kenalkan konsep
up dan down saat di playground. Anak harus diberitahu apa yang sedang mereka
lakukan, dan dimana mereka menggunakan kata up dan down. Cobalah kegiatan yang sama
dengan cara naik atau menuruni tangga sekolah.
e. Up and
Down Walk. Berjalan-jalanlah keluar. Anak akan menemukan dan belajar apa
yang ada di langit dan apa yang ada dibawah.
f. Up and
Down Sorting. Bagi
papan display menjadi dua lalu mintalah anak-anak menempelkan gambar dengan
menggunakan double –tape sesuai dengan faktanya. Semisal gambar helicopter,
awan, pesawat, burung, layang-layang, kereta, anjing, mobil, rumput dll.
g. Up and
Down Object Movement.
Dengan menggunakan tali ajari anak kata up and down pada balloon
h. Chair
Game. Perintahkan
anak untuk melakukan stand up on chair atau down di lantai. Ulangi dengan
menggunakan object
i. Bottoms
and Tops. Kenalkan
konsep bottom dan top pada anak dengan menggunakan gambar, puzzles, meja,
mainan dll. Minta pada anak untuk menunjukkan mana bagian yang di sebut buttom
dan mana yang disebut top dari barang tersebut.
j. Body Part. Anak- anak dapat penyentuh bagian top
dan down tubuhnya seperti kepala dan kaki.
k. Direction
Draw. Buat garis di
tengah-tengah papantulis. Perintahkan anak untuk membuat gambar,”Draw a circle
over the line,” “Make a plus sign under the line,”
l. Action
Directions. Dengan
menggunakan benda konkrit, berikan perintah pada anak-anak untuk melakukan
langkah-langkah seperti,”Put the book over your hand, put the scissor under
under the table, put the box under the slide.”
thanks buu :D
BalasHapusoke...Discuss it with the simple-explanation
Hapus